A.
PERMASALAHAN STRATEGIS
ANALISIS KONDISI INTERNAL
Keunggulan utama Yayasan Pembinaan Kegiatan
Generasi Muda (YPKGM) adalah dalam program pembinaan kegiatan generasi muda, terutama dalam bidang psikososial, bidang
pembinaan seni tari dan drama, serta pelatihan life skill serta program
pemberdayaan masyarakat umumnya.
YPKGM sudah berpengalaman
sejak tahun 1994 dan mulai
melangkah pada tahap
profesional dengan meletakkan dasar utama saat bekerjasama dengan berbagai NGO International pasca
tsunami 2004 hingga pertengahan tahun 2009 untuk
program pembinaan generasi muda, yaitu pembinaan perpustakaan, pelatihan life skill, maupun kegiatan
psikososial seperti bibliotherapi program, serta pembinaan seni budaya seperti
tarian, drama, musik, pagelaran seni, festival musik, pemutaran film dll.
ANALISIS KONDISI EKSTERNAL
Perubahan akibat
globalisasi
Globalisasi yang mempengaruhi
kehidupan antar bangsa dan negara di dunia bukan hanya tantangan, tetapi juga
sekaligus merupakan peluang. Tantangan merupakan fenomena yang semakin ektensif
yang mengakibatkan batas-batas politik, ekonomi antar bangsa menjadi samar dan
hubungan antar bangsa menjadi begitu transparan. Globalisasi memiliki
implementasi yang luas terhadap penghidupan dan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Ditinjau dari prespektif kebangsaan, globalisasi
menimbulkan kesadaran bahwa kita merupakan warga dari suatu masyarakat global
dan mengambil manfaat darinya, namun disisi lain, makin tumbuh pula dorongan
untuk tumbuh lebih melestarikan dan memperkuat jati diri bangsa.
Akibatnya globalisasi berpengaruh terhadap ekonomi
antara lain dalam bentuk semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional
yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara. Ketika globalisasi ekonomi
terjadi, batas-batas negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi
nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi
perekonomian di satu pihak akan membawa peluang pasar produk dari dalam negri
ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang
masuknya produk-produk global kedalam pasar domestic. Secara nyata perekonomian
nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang di tandai dengan
adanya kekuatan pasar dunia. Maka dari itu kita sebagai warga negara harus bisa
bersaing dengan dengan negara lain agar kita tidak tersingkirkan oleh ketatnya
persaingan dalam era globalisasi ini.
Disinilah peran YPKGM untuk membantu masyarakat terutama
para generasi mudanya agar memiliki SDM yang tinggi dan mampu menghadapi
tantangan zaman tanpa melupakan jati dirinya sebagai bangsa Indionesia,
masyarakat Aceh yang bermartabat.
EVALUASI DIRI
Kondisi YPKGM saat ini :
1)
Nilai Plus : - Telah berpengalaman
selama selama 21 tahun (sejak tahun 1994) dan memiliki pengalaman bekerjasama
yang baik dengan NGO Nasional maupun International.
-
Memiliki
Gedung sendiri
1.
Gedung
Utama ukuran 8,5 x 12 m (2 lantai)
2.
Gedung
2 ukuran 9 x 12 m (1 lantai)
-
Memiliki
15 Perpustakaan Anak/Taman Bacaan Gampong binaan di 15 Desa di 6 Kabupaten
kota.
-
Telah
memiliki legalitas Nasional Surat Keputusan Menteri HAM dan Hukum republik
Indonesia
Nilai
Minus : - Tidak Memiliki sumber pendanaan sendiri
- Tidak memiliki Mitra kerja tetap
GEDUNG UTAMA (8,5 x 12 m – 2 lantai) terdiri dari :
1)
Ruang
Training ukuran 4,5 x 8 m
Nilai Plus :
- Ruang Permanen
- Lantai belum dikeramik (keramik sudah ada
belum dipasang)
- Telah memiliki toilet sendiri
- Telah memiliki jaringan listrik
-
2)
Ruang Direktur
ukuran 4 x 4 m
Nilai Plus :
- Ruang Permanen
- Telah tersedia meja kerja dan kursi pimpinan
- Telah memiliki lemari arsip sendiri
- Telah memiliki filling cabinet
- Telah memiliki Mesin Ketik Listrik
- Telah Memiliki 1 unit Komputer dan Printer
Nilai Minus : - Meja dan Kursi Staf rusak
- Belum memiliki sofa untuk tamu
- Ruangan agak panas
karena AC belum terpasang
- Lantai belum dikeramik
3)
Ruang Diskusi
ukuran 4 x 8 m
Nilai Plus :
- Ruang Permanen
Nilai Minus : - Kursi dan meja tidak ada
- Lantai belum dikeramik
- Sekat Ruangan Belum terpasang
4)
Ruang Usaha (Aula) ukuran 8,5 x 12 m
Nilai Plus :
- Ruang Permanen
- Lantai sudah dikeramik
- Telah memiliki toilet sendiri
- Telah memiliki jaringan listrik
- Telah memiliki Meja Kursi yang memadai
- Telah memiliki Estalase dan Rak cukup
Nilai Minus : - Belum ada Kichen Set dan space
khusus
- Belum ada plafon
GEDUNG 2 (9 x 12 m – 1 lantai) terdiri dari :
1)
Ruang Perpustakaan Anak ukuran 4 x 8 m
Nilai Plus :
- Ruang Permanen
- Telah
dikeramik
- Memiliki
toilet sendiri
- Telah tersedia Jaringan Listrik
-
Koleksi buku cukup banyak ±10.000 judul dan 12.000 eksemplar
Nilai Minus : - Belum ada komputer dengan program khusus untuk
perpustakaan
- Meja Baca / kursi baca tidak ada
- Ruangan agak panas
karena AC belum terpasang
2)
Ruang Laboratorium Komputer 3,5 x 4,5 m
Nilai Plus :
- Ruang Permanen
- Telah tersedia Jaringan Listrik
Nilai Minus : - Atap masih sementara
- Belum dikeramik
- Belum ada komputer
- Ruangan agak panas
karena AC belum terpasang
3)
Ruang Bimbingan Konseling/Kesehatan ukuran
3x3 m
Nilai Plus :
- Ruang Permanen
- Telah tersedia Jaringan Listrik
Nilai Minus : - Atap sementara
- Kosong belum ada fasilitas apapun
- Belum diplester
4)
Ruang Staf ukuran 4 x 4 m
Nilai Plus :
- Ruang Permanen
- Telah
dikeramik
- Telah tersedia Jaringan Listrik
Nilai Minus : - Belum ada fasilitas apapun
- Ruangan agak panas
karena AC belum terpasang
5)
Ruang Audio Visual ukuran 4,5 x 5 m
Nilai Plus :
- Ruang Permanen
- Telah tersedia Jaringan Listrik
Nilai Minus : - Belum ada fasilitas apapun
- Atap sementara
- Meja / kursi tidak ada
- Ruangan agak panas
karena AC belum terpasang
KESIMPULAN
SWOT
Kekuatan
(strenght)
Untuk
mendukung pengembangan Children Learning Center, YPKGM telah memiliki faktor-faktor yang dapat dianggap sebagai
kekuatan (strenght), antara lain:
1.
Memiliki tenaga kerja terampil dan
berpengalaman;
2.
Telah tersedia infrastruktur dasar, berupa bangunan permanen.
Kelemahan
(weakness)
Namun
selain kekuatan di atas, masih terdapat faktor-faktor yang dapat dianggap
sebagai kelemahan (weakness), antara lain:
1.
Dukungan sarana dan prasarana dan pengembangan kegiatan Children Learning Center masih lemah, karena terbatasnya
pembiayaan;
2.
Terbatasnya SDM yang profesional di bidang pengembang teknologi
informasi dan komunikasi;
Peluang (opportunitis)
|
Beberapa
aspek penting yang dapat dijadikan peluang dalam pengembangan Children Learning Center, antara lain:
1.
Semangat untuk maju dapat dijadikan momentum untuk melakukan
perubahan mendasar di segala bidang, termasuk dalam pengembangan Children Learning Center;
2.
Meningkatnya kesadaran para orang tua, masyarakat akan
pentingnya pendidikan yang semakin luas membawa implikasi pada tuntutan terhadap penyediaan dan pelayanan kegiatan peningkatan SDM generasi muda yang
semakin meningkat. Hal ini merupakan peluang untuk meningkatkan kualitas dan
pelayanan;
3.
Globalisasi, globalisasi memberikan peluang untuk memperluas
jaringan kerjasama regional, nasional maupun internasional, khususnya bagi pendidikan, pengembangan dan penguasaan teknologi informasi dan
komunikasi.
Tantangan (threat)
|
Selain
peluang yang terbuka, terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan
Children Learning Center, antara lain:
1. Kurangnya keselarasan
kebijakan pengembangan pembinaan kegiatan peningkatan SDM generasi muda dengan kebijakan para pemuka
adat dan desa;
2.
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas
dan kuantitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang paling
strategis dalam pengembangan dan
penguasaan teknologi. Dalam hal ini, secara simultan harus dilakukan pengembangannya
baik sumber daya manusia yang terdapat didalam YPKGM sendiri maupun pemuka adat dan aparatur desa serta pemakainya (Enabled
Worker);
Berdasarkan analisis SWOT dan evaluasi diri institusi
terdapat beberapa permasalahan yang terindentifikasi yaitu:
1.
Tidak tersedianya pendanaan yang
cukup/memadai
2.
Belum adanya Donatur dan Mitra tetap
3.
Sarana dan Prasarana yang dimiliki belum
memadai
4.
Unit Usaha yang dikembangkan kekurangan
modal dan sebagian kurang tepat sasaran sehingga belum mampu memberikan
kontribusi yang berarti
Berdasarkan permasalahan yang
terindentifikasi tersebut diatas, maka dapat disimpulakn bahwa langkah
startegis yang harus diambil adalah sebagai berikut:
1.
Tidak tersediaanya pendanaan yang cukup /
memadai
Bila melihat kembali sejarah berdirinya yayasan ini
(silahkan klik disini)
maka tidak mengherankan bila tidak tersedia dana yang mencukupi untuk
pengembangan Children Learning Center ini.
Walaupun disadari bahwa dana tidak cukup untuk mendirikan
Children Learning Center hingga final 100%, namun founder dihadapi pada dilema,
dimana bila pembangunan ini tidak dilakukan, maka dapat dipastikan bahwa dalam
waktu singkat dana yang ada juga akan terkuras habis untuk biaya operasional
yang akibatnya dalam kurun waktu tertentu maka yayasan akan mengalami
kepailitan akibat ketiadaan dana operasional.
Oleh karena itu, walaupun berkesan memaksakan diri,
pendirian Children Learning Center paling tidak sudah meninggalkan asset awal
untuk bergerak maju.
Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut, maka
diputuskan untuk menjual hak kepemilikan asset yayasan tersebut kepada pihak
lain baik pribadi, maupun lembaga, sebesar 40% sehingga diharapkan pelepasan
hak ini akan mampu memberikan suntikan dana yang memadai untuk keberlanjutan
Yayasan dikemudian hari.
Disamping itu pelepasan hak yayasan sebesar 40% ini bukan
hanya terkaitan dengan pendanaan tapi juga berarti memberikan hak kepada pihak
lain untuk ikut menyumbangkan pemikiran, ide kreatif dan kebijakan yang akan
memberikan angin segar bagi perkembangan yayasan dikemudian hari karena dengan adanya
pemikiran-pemikiran baru dari keterlibatan pihak lain maka diprediksi akan ikut
melahirkan inovasi-inovasi bagi perkembangan yayasan dimasa depan.
2.
Belum adanya Donatur dan Mitra tetap
Tidak adanya donatur dan mitra tetap ikut mempengaruhi
kelancaran program-program di yayasan, dan untuk ini butuh upaya dan pendekatan
yang lebih keras dan lebih baik lagi sehingga mampu meyakinkan pihak ketiga
untuk bersedia menjadi donatur dan mitra dari yayasan ini.
Ide-ide kreatif dan program-program yang inovatif ikut
menetukan keberhasilan kita dalam mendapatkan donatur dan mitra tetap ini.
- Sarana dan Prasarana yang dimiliki belum memadai
Selama ini peningkatan sarana dan prasarana di Children
learning Center selalu menajdi prioritas penggunaan dana yang ada, dan
nampaknya berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan selama ini, tindakan ini
tidak tepat, sehingga mengakibatkan sumber dana dari pinjaman Bank terkuras ke
investasi yang berakibat pada kurangnya modal untuk diputarkan dalam usaha
sehingga akibatnya terjadi krisis keuangan sebagaimana kita alamai saat ini.
Oleh karena itu, peningkatan sarana dan prasarana akan
dilakukan secara bertahap dan dengan menggunakan dana yang terpisah dari dana
modal usaha sehingga kita tidak akan mengalami kembali kesulitan finansial
seperti saat ini.
4.
Unit Usaha yang dikembangkan kekurangan
modal dan sebagian kurang tepat sasaran sehingga belum mampu memberikan
kontribusi yang berarti.
Unit Usaha yang dikembangkan selama ini adalah sbb:
a.
Unit Usaha Kelontong : awalnya usaha ini memberikan kontribusi yang berarti, namun daya beli
yang kurang dan munculnya usaha sejenis membuat perputaran usaha menajdi kecil,
dan karena kita tidak melayani permintaan grosir yang berhutang maka pelanggan
lari ke tepat usaha lain. Kesimpulan
: Usaha ini sebaiknya tidak dikembangkan lebih lanjut, karena keuntungan kecil
dengan modal yang relatif besar.
b.
Unit Usaha Photo copy/ATK : awalnya usaha ini juga memberikan kontribusi yang berarti,
namun kemudian muncul usaha sejenis sehingga keuntungan semakin menipis. Kesimpulan : usaha ini dapat
dipertahankan karena walaupun kontribusinya kecil, namun perlengkapan dan peralatan
yang ada sayang bila disia-siakan terlebih lagi modal yang dibutuhkan tidak
besar dan ini juga mendukung usaha ATK yang ada serta kegiatan perpustakaan.
c.
Unit usaha Cofe Shop: usaha ini selama ini kurang diperhatikan sehingga kurang berkembang, baru
akhir-akhir ini dikelola dengan lebih baik dan ternyata memberikan kontribusi
yang lebih besar. Kesimpulan : Unit
usaha ini patut dikembangkan dengan lebih serius terlebih mengingat tempat
usaha ini berada dikawasan wisata sehingga patut dikembangkan lebih serius dan
lebih besar lagi (lebih lanjut akan dibahas pada Potensi Usaha yang Akan
dikembangkan).
d.
Usaha Photo Studio dan Photografer : usaha ini memberikn kontribusi yang berarti, namun
karena kurangnya promosi maka pengguna jasa ini kurang. Kesimpulan : Perlu promosi lebih gencar lagi dan tetap perlu
dilanjutkan.
Berdasarkan uraian usaha yang ada tersebut diatas, maka usaha
photcopy, photostudio perlu dipertahankan keberadaannya mengingat telah
memiliki modal dasar untuk melanjutkan usaha tersebut tanpa perlu mengeluarkan
biaya tambahan lagi, sehingga walaupun kontribusi yang diberikan relatif kecil
tapi dengan biaya operasional yang dibutuhkan
juga relatif rendah maka kontribusinya patut dipertahankan.
Dari kesemuanya usaha tersebut, maka usaha Coffe shop
yang selama ini kurang mendapat perhatian, ternyata patut diprioritaskan
menjadi usaha andalan dan dikembangkan
lebih jauh menjadi usaha wisata kuliner dan untuk ini akan dibahas secara
khusus pada kesempatan lain.
0 comments:
Post a Comment